Minggu, 28 Oktober 2012

Hari Sumpah Pemuda


SUMPAH PEMUDA

28 Oktober adalah diperingatinya Hari Sumpah Pemuda. Isi dari sumpah pemuda :
Sumpah Pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa diwajibkan untuk memperjuangkan skuat pemuda zaman dahulu. Tidak mengabaikan arti sumpah pemuda itu sendiri, seperti wawancara kepada para pemuda banyak diantara mereka tidak hafal bahkan tidak mengerti makna sumpah pemuda. Zaman sekarang pemuda sudah tidak memiliki nilai-nilai kepemudaan. Banyak para pelajar yang tawuran dan maraknya hubungan seks diantara para anak sekolah. Kita patut prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia yang sudah mulai lunturnya jiwa dan budaya bangsa sendiri. Seharusnya pemuda sadar bahwa merekalah yang dibutuhkan bangsa di masa yang akan datang. Semangat jiwa Pemuda Indoensia!!!


saduRR's writing

Jumat, 26 Oktober 2012

Cerpen Ray Idola Cilik 3 "Perjuangan Sebuah Kamera"


Perjuangan Sebuah Kamera

Malam ini adalah malam yang tidak biasa dari malam sebelumnya. Lampu kota masih setia menerangi kota Solo. Kini jalan Slamet Riyadi sudah dipenuhi puluhan penonton. Sepertinya mereka sudah tahu kalau malam ini malam penampilan Solo Batik Carnival V (SBC V).
Dengan bangganya aku juga ikut andil dalam event yang diadakan kota Solo ini. Aku seorang diri menerobos masuk ditengah-tengah keramaiannya penonton. Sebuah kamera dslr aku kalungkan dileher. “Inilah saatnya aku menunjukkan aksi jepretanku selama ini”, gumamku dalam hati sambil menekan tombol shoot dan memfokuskan objek.
Peserta SBC melenggang dengan kostumnya yang menawan. Corak batik dengan tema yang berbeda-beda menambah semaraknya malam sabtu itu. Para fotografer tidak kalah semangat untuk mengabadikan moment SBC.
“Maaf, maaf…” kata yang bisa aku ucapkan saat bersenggolan dengan orang lain. Banyaknya orang terpaksa membuatku berdesak-desakan. Tetapi hal itu tidaklah masalah karena aku tertarik mengikuti kompetisi foto SBC yang sudah diumumkan seminggu sebelum SBC tampil. Untuk itu aku datang lumayan awal dan sudah mempersiapakan kamera dslr canon milikku.
“Tiiin… tiiin…” klakson motor polisi yang mengkondisikan jalanan supaya penonton tidak terlalu ke tengah karena akan dilewati peserta SBC. Tetapi penonton tetap bersikeras memenuhi tengah jalan saking semangatnya. Terutama saat kostum batik bermotif putih tampil ke jalan.
“Wah, banyak fotografer nih yang datang malam ini” ucapku dalam hati dan membuat sedikit pesimis dengan saingan lain. Jepretan demi jepretan belum juga kutemukan objek yang tepat untuk dikirim kompetisi. fotografer lain yang lebih berpengalaman dengan santainya membidik objek-objek yang dinilainya memiliki nilai seni tersendiri. Sedangkan aku masih pemula mengenai dunia foto-memfoto yang butuh keahlian khusus.
Saat iringan peserta SBC bermotif hijau senyum diwajahku mengembang seraya berkata “ Mungkin ini objek yang cocok dengan konsep foto yang akan aku  bidik”.
“Clap” blitz kameraku sudah merekam objek yang kupilih tadi. Saat yang bersamaan kesialan menimpaku karena berjubel dengan banyak orang. “Bruk” kameraku jatuh dan pecah dijalan. Dengan hati sedih dan kesal rasanya ingin marah, aku hanya bisa meneteskan air mata lalu kuusap lagi. Tak ingin orang lain melihat dengan tampang berbelas kasihan kepadaku. Ditengah kerumunan penonton aku punguti pecahan kamera dan meratapinya seperti impianku sudah pudar untuk menunjukan kepada orang tua hasil jepretanku.
Akhirnya aku pulang dengan kamera remukku. Dalam perjalanan aku masih bingung apa yang harus aku katakana kepada orang tua dengan nasib yang kualami sekarang. Sebenarnya orang tua setengah mengizinkan jika aku berkecimpung dengan kamera apalagi jadi seorang fotografer.
Setibanya dirumah ada rasa takut menyelimutiku. Kuketuk pintu dan dibukakan oleh ibu dengan tampang agak kesal. “Apa lagi yang kamu perbuat dengan kameramu Ray?” Tanya ibuku dengan kasar.
“Maaf bu jika kameraku sudah tidak seperti semula” jawabku pelan dan merasa bersalah. Kutunjukkan kamera yang hancur tadi dihadapan ayah dan ibuku.
“Seperti ini kamu akan jadi fotografer, merawat kamera saja tidak bisa!” ibuku membentak dan membuatku tertekan. “Sebaiknya kamu berhenti mengurusi kamera yang membuatmu semakin bertingkah aneh” usul ayahku yang ikutan kesal. Aku masih terdiam melihat canonku yang talinya masih menggantung.
*  *  *
            Pagi harinya masih kulihat kamera rusak itu diatas meja belajar. Kupegang lagi dan kubongkar bagian dalam kamera. Ternyata kartu memorinya masih utuh menempel dilubang tempatnya. “Alhamdulillah memori cardnya utuh” lirihku sambil tersenyum bersyukur kepada Allah. Setelah itu hatiku menjadi lebih tenang. Masih ada secercah harapan untuk mengikuti kompetisi foto SBC.
            Walaupun begitu masih ada keraguan tentang kartu memorinya. Kutekan tombol on laptop didepanku untuk memastikan apakah kartu memorinya bisa terdeteksi di komputer. Proses booting selesai kumasukkan kartu memori dilubang laptop. Lamanya menunggu ternyata komputer tidak bisa mendeteksi kartu memori. Meskipun bisa dibuka yang muncul hanyalah foto dengan gambar error dan itu tandanya kartu memori terkena virus.
            “Duh malah kena virus lagi” gerutuku dan kesal dengan semua ini. Musibahku belum cukup sampai disini. Tanganku dengan kesal mengotak-atik komputer agar kartu memori kembali seperti semula. Tetapi usaha itu masih belum membuahkan hasil. “Apalagi derita yang akan aku hadapi” keluhanku yang kesekian kalinya.
* * *
            Dua hari berlalu dan virus itu masih menyerang kartu memori. Usahaku berkonsultasi masih belum cukup untuk membasmi virus yang cukup ganas tersebut. Tetapi untuk hari ini mungkin keberuntungan sedang berpihak kepadaku. Saat mengotak-atik lagi entah kenapa foto-foto bidikanku bisa muncul dan bisa dibuka. Aku berfikir ini adalah virus pokki yang hanya bertahan dua hari didalam benda yang terinfeksi. “Dasar virus pokki menyengsarakan!” umpatku kemudian. Tetapi Allah masih berbaik hati padaku dan aku berterima kasih untuk itu.
            You can count on me like one two three…” suara khas lagu Bruno Mars kuputar sambil mencari objek foto yang akan kukirimkan untuk lomba. Objek SBC bermotif hijau siap kukirim tanpa editan apapun karena itu termasuk ketentuan lomba.
            Sekitar pukul satu siang aku menuju ke lokasi lomba untuk menyerahkan foto jepretanku kepada panitia. Sedikit iri dan kurang percaya diri melihat karya-karya peserta lain yang begitu bagus. Aku tetap harus optimis dan bertekad bisa memenangi kompetisi foto tersebut. Akan aku tunjukkan kepada kedua orang tuaku bahwa aku bisa menjalani dunia fotografi dan memotret bukanlah sesuatu yang biasa.
            Aku masih menunggu hasil pengumuman kompetisi tiga hari lagi karena hari sebelum pengumuman foto-foto peserta akan dipajang dipameran. “Ya Allah semoga usahaku ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil” do’aku dalam hati.
            Do’a selalu aku panjatkan saat hari pengumuman pemenang. Hadiahnya akan diserahkan secara simbolis oleh Bapak Walikota di Stadion Sriwedari tempat SBC pernah digelar. Detik-detik pembacaan pemenang kompetisi foto hatiku semakin tegang. Juara tiga dan dua sudah dibacakan dan saatnya giliran juara pertama untuk mengetahui siapa pemenangnya.
            “Dan juara satu diraih oleh saudara Raynald Prasetya dengan judul foto Batikku keberuntunganku” ucap panitia sambil mempersilahkan pemenang untuk maju ke depan. Betapa senangnya diriku saat itu dan bersyukur sekali dengan karunia yang diberikan oleh Allah. Sebelumnya aku masih ragu dengan hasil ini karena peserta lain menggunakan mode seperti till-shift, DEP, aperture value dan lainnya yang lebih professional. Sedangkan aku hanya menggunakan mode shutter priority untuk Canon 350D yang termasuk kamera bagi pemula.
            Hadiahnya langsung aku bawa pulang dan kutunjukkan kepada orang tua bahwa aku bisa menjadi Ray seorang fotografer seperti yang aku inginkan. “Ibu… ayah… Ray bisa menangin lomba” teriakku sambil berlari menemui mereka. “Ini piala dan uang hadiah dari lomba fotografi” ucapku dan kutunjukkan kepada mereka.
            “Ray selamat atas usaha kamu selama ini, ayah bangga memiliki anak seperti dirimu” sanjungan ayah yang memperkuat cita-citaku. “Selamat Ray, walau ayah dan ibu melarang tetapi tidak menyurutkan pendirian kamu akan dunia fotografi, ibu salut denganmu Ray” kata ibu seraya memeluk tubuhku. Akhirnya kedua orang tuaku setuju jika aku menggeluti bidang pemotretan.
            “Ray kamera siapa yang kamu bawa?” Tanya ibu penasaran sambil menunjuk kamera yang berada ditangan kananku. Dengan santainya kujawab pertanyaan ibu “Ini hadiah juga dari kompetisi foto yaitu sebuah kamera dslr canon 400D yang lebih professional daripada milikku yang sudah remuk” sambil tertawa renyah.
            “Dasar Raynald” canda ibuku. Semenjak itu hobi hunting foto bisa terlaksana dengan izin orang tua. Aku tambah gemar mencari objek dengan shoot dari sudut yang berbeda-beda. Menambah pengalaman dari dunia fotografi aku tingkatkan supaya cita-cita menjadi fotografer handal tercapai.

by : Salma Durroh Salsabilati
 XII IPA 4 / 2012

saduRR's writting

Orang yang Alergi Teknologi

Heyho sob...
    
     Sebab saya ngepost kali ini karena saya dapat informasi dari guru fisika waktu mengajar dikelas yaitu ada orang yang alergi teknologi. Sempat saya berpikir untuk searching dan kemudian dipost diblog saya dan akhirnya terlaksana juga hari ini. Zaman modern seperti saat ini ada juga orang yang alergi terhadap teknologi. Kata mereka yang alergi teknologi, mereka merasa sakit jika berdekatan dengan teknologi apapun jenisnya atau berdekatan yang ada kaitannya dengan gelombang elektromagntik.
       Pria asal Inggris mengidap penyakit aneh yang disebut electromagnetic hypersensitive. Tidak hanya itu ada juga wanita lain yang mengalami penyakit seperti ini. Mereka harus mengasingkan diri dari masyarakat sekitar karena teknolgi yang berkembang dengan pesatnya. Dengan kerelaan hati mereka tinggal dihutan ataupun gua-gua untuk menghindari dari gelombang elektromagnetik.
         Menurut penelitian yang telah dilakukan, gelombang elektromagnetik memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya juga mengidap penyakit seperti itu hanya saja belum terlalu tampak. Lambat laun kita juga akan menyadari dampak negatif dari berkembangnya teknologi. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita bahwa teknologi tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif.


saduRR's writing

Maharani Zoo & Goa (MZG)

Maharani Zoo & Goa (MZG) sambungan dari WBL. Kalau di MZG lebih ke kebun binatang ditambah gua-gua dan lainnya. Banyak juga informasi tentang dunia binatang dan bebatuan. Koleksinya sangat banyak seperti binatang yang kelainan gen atau excotic albino dan binatang buas yang terdapat di Galerry Satwa. Bebatuanpun juga ada koleksi berbagai jenisnya yang terdapat di Galerry Stone. Jangan lupa juga mampir di MZG kalau lagi ke WBL. Chekidot!

pintu masuk ke MZG
banyak satwa liar yang dipajang di galeri satwa
aneka batu-batuan yang dikoleksi di galery stone
exotic albino koleksi binatang yang kelainan gen
saduRR's photography

Piagam Madinah

MAKSUD PIAGAM MADINAH
  • Perlembagaan yang ditulis dan dipersetujui bersama semua golongan (orang Islam dan Yahudi) yang menjadi warganegara Madinah Al-Munawwarah pimpinan Rasulullah SAW.
  • Disebut Sahifah al-Madinah (perlembagaan bertulis pertama di dunia).
  • Menjadi asas pembentukan sebuah Negara Islam.

PERISTIWA SEBELUM PENGGUBALAN PIAGAM MADINAH
1. PERJANJIAN AQABAH PERTAMA:
  • 12 orang penduduk Madinah ke Makkah bertemu Rasulullah SAW, berjanji meninggalkan perkara syirik, mencuri, berzina, membunuh anak, tidak menipu serta taat perintah Rasulullah SAW.
2. PENERIMAAN MASYARAKAT YATHRIB TERHADAP AGAMA ISLAM:
  • Mus’ab bin Umair diutus ke Yathrib mengajar al-Quran oleh Rasulullah SAW.
  • Dakwah Mus’ab diterima baik penduduk Aus dan Khazraj.
  • Akhirnya ramai yang memeluk Islam.
3. PERJANJIAN AQABAH KEDUA:
  • Tahun berikutnya, Mus’ab membawa 73 orang lelaki dan 2 orang wanita Madinah.
  • Mereka berbai’ah akan memelihara dan mempertahankan Rasulullah SAW, berikrar taat setia ketika susah dan senang, tidak berpecah dan bercakap benar di mana sahaja.

KANDUNGAN PIAGAM MADINAH
  • Terdapat 10 Bahagian dan mengandungi 47 fasal.
  • 23 fasal mengenal peraturan sesama Islam dan 24 fasal tentang orang Yahudi.
  • Antara kandungannya ialah:
  1. Mengakui Nabi Muhammad SAW, ketua Negara Madinah.
  2. Mengakui Ansar dan Muhajirin sebagai umat yang bertanggungjawab terhadap agama, rasul dan masyarakat Islam.
  3. Setiap kaum bebas beragama dan mengamalkan cara hidup masing-masing.
  4. Orang Islam dan Yahudi bertanggungjawab terhadap keselamatan Negara daripada serangan musuh.
  5. Orang Yahudi dibenarkan hidup dengan cara mereka serta menghormati orang Islam tetapi tidak dibenarkan melindungi orang Musyrikin Quraisy.
  6. Setiap masyarakat bertanggungjawab menjaga keselamatan dan mengekalkan perpaduan di Madinah.
  7. Setiap individu tidak boleh menyakiti dan memusuhi individu atau kaum lain. Hendaklah tolong-menolong demi pembangunan, ekonomi, dan keselamatan.
  8. Setiap kaum perlu merujuk Rasulullah SAW (ketua negara) jika berlaku perbalahan.
  9. Mana-mana pihak dilarang berhubungan dengan pihak luar terutama Musyrikin Mekah dan sekutu mereka.
  10. Piagam ini mempunyai kuasa melindungi pihak yang mempersetujuinya dan hak mengambil tindakan pada sesiapa yang melanggarnya.

Kamis, 25 Oktober 2012

Wangi Semerbak Notosuman

Wangi Semerbak Notosuman

            Setiap daerah pasti memiliki makanan khas daerahnya sendiri-sendiri. Di Solo juga memiliki makanan khas seperti nasi uduk dan timlo. Selain itu ada serabi yang merupakan jajanan di kota Solo dan yang paling terkenal adalah serabi notosuman. Makanan khas yang satu ini memang menjadi favorit orang-orang di kota Solo dan wisatawan yang berkunjung ke kota Solo. Serabi manis ini juga cocok untuk oleh-oleh dan banyak dijumpai di sepanjang jalan Slamet Riyadi maupun di kawasan Notosuman.
            Serabi oleh orang Solo zaman dulu disebut serabi Inggris walaupun asalnya tidak dari Inggris. Asal usulnya masih belum diketahui, kemungkinan serabi solo lebih praktis, manis dan gurih dari serabi lainnya. Cara memasak serabi yang khas biasanya dengan menggunakan bahan bakar arang dan tungku tanah liat yang lebih memiliki cita rasa khas dan wanginya harum semerbak. Tetapi cara memasaknya menjadi berbeda mengikuti perkembangan zaman sekarang yaitu menggunakan tungku baja dan kompor gas yang lebih praktis dan bersih walau terlihat tidak tradisional lagi.
            Selain itu ada macam-macam serabi yang dimiliki oleh berbagai daerah tergantung ciri khasnya. Cara penyajiannya juga berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Penyajian serabi di kota Solo tidak menggunakan kuah tetapi langsung disajikan dengan rasa manis dan gurihnya serta tekstur yang lembut yang matangnya merata ditengah dan pinggirnya renyah seperti krispi. Biasanya dihidangkan diatas daun pisang. Serabi juga bisa dihidangkan dengan teh hangat dan kopi panas yang bisa disantap kapan saja.
            Bahan yang dibutuhkan untuk membuat serabi solo adalah tepung beras, gula, ragi, air pandan dan santan kelapa. Bahan yang digunakan dari bahan pilihan yaitu tepung beras dari beras lokal Rojolele yang menghasilkan serabi lembut, wangi dan pulen. Kandungan bahan yang diolah inilah juga membedakan serabi solo dengan serabi khas lainnya. Pembuatan yang tanpa bahan pengawet yang menjadikan serabi solo tidak tahan lama tetapi itu bukanlah masalah bagi pecinta makanan khas solo yang satu ini.
            Aneka rasa dan variasi juga terdapat di serabi solo. Seperti rasa plain, cokelat, keju, nangka, dan pisang. Biasanya rasa-rasa ini menambah cita rasa yang berbeda dan lebih segar, dan penambahan rasa bisa disesuaikan dengan kreasi. Cara pembuatan yang mudah juga bisa dicoba sendiri di rumah. Kandungan gizi yang dimiliki serabi solo cukup tinggi seperti energi 450 kkal, protein 6,27 g, lemak 34,0 g, karbohidrat 35,6 g, kalsium 22,7 mg, fosfor 83,7 mg, Fe 2,36 mg, vitamin A 2,5 RE, vitamin  B1 0,053 mg, dan vitamin C 2,70 mg. Serabi solo bisa dijadikan sebagai makanan kecil untuk sarapan karena kandunganya yang tinggi.
            Aroma pandan yang menusuk hidung membuat serabi khas solo bertambah penggemarnya. Rasanya yang lembut saat digigit apalagi sudah ditelan bisa mengobati rasa penasaran akan kenikmatannya. Tidak ada salahnya untuk mencoba makanan khas solo ini yang memiliki rasa lebih manis dan kental dengan kekhassannya. Serabi solo ini juga bisa dikenalkan lewat “Jelajah Gizi” yang diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa yang mengenalkan kuliner tentang ciri khas serabi solo notosuman.
Jelajah Gizi
 Link postingan website Nutrisi Untuk Bangsa = http://nutrisiuntukbangsa.org/wangi-semerbak-notosuman/
 
saduRR’s writing